Senin, 03 Mei 2010

Hardware Troubleshooting PC

Gambaran Umum
Modul ini membahas proses troubleshooting untuk komponen hardware komputer. Siklus troubleshooting mentetailkan teknik-teknik yang digunakan untuk mendiagnosa permasalahan komputer dan penerapan penyelesaiannya. Sekali diagnosa telah dibuat, para mahasiswa akan memahami langkah-langkah diperlukan untuk membenarkan permalasahan dengan hardware, unit di sekitar komputer, Internet, dan peralatan akses jaringan.

13.1 Dasar-dasar troubleshooting
13.1.1 Apakah troubleshooting itu
Troubleshooting yang efektif menggunakan teknik yang telah terbukti untuk mendiagnosa dan memperbaiki permasalahan komputer. Beberapa langkah logis membuat proses troubleshooting cara yang paling efisien untuk menyelesaikan masalah komputer.

Gambar 1 menampilkan proses troubleshooting. Siklus dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan. Kemudian, informasi harus dikumpulkan untuk mendefinisikan penyebabnya. Kemudian, sebuah solusi dikembangkan dan diteraokan. Akhirnya, solusi tersebut diujikan. Apabila permasalahan dipecahkan, siklus troubleshooting berakhir dengan membuat dokumen solusi tersebut. Apabila permasalahan tidak terpecahkan, siklus tersebut dimulai dari awal dan proses diulang sampai sebuah solusi ditemukan. Setiap langkah-langkah didetailkan di bagian berikutnya.

Gambar 2 adalah sebuah aktivitas menarik dan menghentikan langkah-langkah dalam siklus troubleshooting. Aktivitas ini akan membantu mahasiswa dengan keteringatan dan keterbiasaan dengan langkah-langkah troubleshooting.

13.1.2 Mengidentifikasi permasalahan
Pada langkah ini, permasalahannya telah teridentifikasi. Ini meliputi menjelaskan gejala umum sehingga penyebab yang memungkinkan dapat ditentukan. Hasilnya adalah sebuah pernyataan yang mendetail yang dengan jelas memaparkan permasalahan. Tanpa sebuah pemahaman yang jelas mengenai permasalahannya, teknisi tidak dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk mengembangkan sebuah solusi yang sesuai.
13.13 Mengumpulkan informasi
Ketika permasalahan telah teridentifikasi, langkah berikutnya adalah mengumpulkan informasi sehingga sebuah solusi dapat dikembangkan. Troubleshooting yang cepat dan efisien melibatkan pengumpulan informasi yang tepat untuk mengembangkan solusi yang akurat. Permasalahan komputer dapat berjarak dari yang paling sederhana sampai yang luar biasa kompleks. Bagaimana pun juga, permasalahan komputer dapat menjadi semakin rumit apabila teknisi tidak memiliki informasi yang tepat.

Teknisi mungkin memiliki banyak sumber yang bersedia membantu mereka untuk mendiagnosa permasalahan tersebit. Teknisi dapat menggunakan digital multimeter (DMM), peralatan diagnosa berbasis software, dan pengguna akhir untuk mendapatkan informasi. Teknisi bisa secara visual menginspeksi sistemnya, mencari komponen yang rusak, dan mendengarkan bukti-bukti dari sebuah permasalahan.

Pengguna akhir dapat memberikan wawasan tentang bagaimana komputer beroperasi sebelum sistemnya bermasalah. Teknisi dapat mendokumentasi perubahan apapun yang dibuat pengguna akhir yang mungkin berdampak merugikan pada sistem. Pengguna akhir juga dapat menjelaskan perubahan apa saja pada sistem, kesalahan yang diterima, dan performa sistem sebelum permasalahan.

Teknisi perlu untuk mengetahui bagaimana menanyai dengan tepat para pengguna akhir. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan tipikal yang perlu ditanyakan teknisi:
• Dapatkah kesalahan tersebut dijelaskan? Dokumentasikan penjelasan mengenai permasalahan tersebut.
• Apakah pesan kesalahan diterima? Komputer diperlengkapi dengan peralatan diagnosa sendiri. Apabila komputer gagal pada pengujian diagnosa sendiri, secara tipikal biasanya membuat pesan kesalahan.
• Minta pengguna akhir mengingat kembali pesan kesalahan tersebut. Dalam kasus kesalahan power-on-self-test (POST), tanyakan pada konsumen jumlah beeps yang terdengar.
• Apakah permasalahan tersebut pernah terjadi sebelumnya? Cobalah untuk menetapkan batas waktu kejadiannya. Batas waktu akan membantu mengidentifikasi penyebab potensial kejadian tersebut. Apabila permasalahan pernah terjadi sebelumnya, dokumentasikan perubahan yang dibuat pada sistem.
• Apakah ada perubahan pada sistem? Temukan perubahan yang terjadi pada hardware dan software. Perubahan yang dibuat dalam usaha untuk memperbaiki permasalahan sebelumnya dapat menjadi sumber permasalahan terbaru. Selain itu, penambahan atau pemindahan hardware dan software dapat menciptakan permasalahan yang tidak terlihat dengan sumber-sumber sistem.

Catatan:
Ingatlah untuk mendekati para pengguna akhir dengan sikap yang hormat dan sopan. Beberapa pengguna akhir mungkin ragu untuk mengakui apa yang telah mereka lakukan pada sistem. Pendekatan yang profesional meneguhkan kepercayaan yang dibutuhkan sehingga para pengguna akhir dapat berdiskusi tentang perubahan apapun.

• Dapatkah kesalahan direproduksi? Mereproduksi permasalahan akan memungkinkan para pengguna akhir menjelaskan kesalahan yang sebenarnya. Teknisi di tempat kemudian dapat melihat dan merasakan permasalahan pada tangan pertama.

Peringatan:
Jangan mereproduksi kesalahan apabila berdampak buruk pada komponen komputer. Misalnya, jangan mereproduksi sebuah permasalahan seperti memancarkan suplai tenaga.

Setelah menanyai semua pertanyaan yang penting, mendapatkan jawaban-jawaban, dan mengevaluasi semua jawaban tersebut, permasalahannya seharusnya disempitkan menjadi yang berhubungan dengan hardware atau software. Permasalahan tersebut kemudian disempitkan ke komponen tertentu atau bagian dari sistem. Ketika ini terjadi, teknisi kemudian dapat berlanjut dengan mengembangkan sebuah solusi untuk permasalahan sebagaimana disebutkan di bagian berikut.

Penyelesaian Masalah Server Jaringan
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan tipikal untuk ditanyakan ketika ada permasalahan dengan server jaringan:
• Kapankah terakhir kali server jaringan beroperasi?
• Perubahan apa yang terjadi sejak terakhir kali server jaringan beroperasi?
• Hardware apa yang baru-baru ini ditambahkan ke server jaringan?
• Software apa yang baru-baru ini ditambahkan ke server jaringan?
• Siapakah yang pertama kali melaporkan ada permasalahan server jaringan?
• Di manakah buku catatan server jaringan?
• Bagaimanakah dampat kegagalan server jaringan pada operasional perusahaan?

Gunakan pikiran untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan:
• Apakah ruangan server terlampau panas?
• Apakah ruangan server berada di atas kelembaban operasi maksimum untuk perlengkapan?
• Apakah ada semacam bau atau sesuati yang terbakar di ruangan server?
• Apakah ada asap yang terlihat di ruangan server?
• Apakah alarm server berbunyi?
• Apakah alarm UPS berbunyi?
• Apakah lampu kesalahan menyala dalam disk drive?
• Apakah ada komponen server jaringan yang panas bila dipegang?
• Apakah kawat tenaga diputuskan dari komponen komponen manapun?
• Apakah kabel jaringan diputuskan dari peralatan jaringan manapun, termasuk server?
• Apakah semya kabel SCSI eksternal terhubungkan?

Menggunakan pikiran untuk menjawab pertanyaan mendasar ini adalah bagian integral dari troubleshooting. Yang juga penting adalah peralatan hardware/software dan kegunaan.

13.1.4 Mengembangkan sebuah solusi
Menciptakan sebuah solusi adalah langkah ketiga dalam proses troubleshooting. Teknisi akan mengevaluasi data yang terkumpul. Para teknisi akan menggunakan pengalaman, logika, pertimbangan, dan pemikiran untuk mengembangkan sebuah solusi. Kadang-kadang, diagnosa awal akan terbukti tidak sukses dan strategi harus direvisi. Troubleshooting adalah sebuah kemampuan yang didapat dari belajar yang akan terbukti dengan waktu dan pengalaman.

13.1.5 Penerapan solusi
Langkah keempat dalam siklus troubleshooting adalah menerapkan solusi. Secara esensial, langkah ini melibatkan teknisi mengerjakan komputer tersebut. Teknisi mencoba solusi tadi dengan manipulasi tangan pada komponen komputer, yang bisa jadi hardware atau software. Ada beberapa hal untuk diingat ketika menerapkan solusi pada sebuah permasalahan:
• Selalu backup data yang kritis sebelum membuat perubahan apapun yang punya potensi mengkorup data yang tersimpan di komputer.
• Selalu memulai dengan hal yang sederhana lebih dulu
• Rubah hanya satu hal di satu waktu dan cek dua kali pengaruhnya pada komputer
• Kembalikan perubahan yang membuat permasalahan menjadi lebih buruk atau menyebabkan kerusakan yang lebih jauh pada sistem

13.1.6 Apakah permasalahan terselesaikan?
Memastikan permasalahan telah teratasi adalah langkah kelima dalam siklus troubleshooting. Setelah sebuah solusi telah diterapkan, teknisi dapat menjalankan pengujian diagnosa, inspeksi secara visual, dan mendengarkan sistem untuk memastikan bahwa permasalahan telah terpecahkan. Kemudian, teknisi harus memastikan bahwa para pengguna akhir puas dengan hasilnya.

Apabila sistem beroperasi dengan benar, maka siklus troubleshooting berakhir dengan sukses. Apabila sistem tidak beroperasi dengan tepat, teknisi perlu mengundo setiap perubahan yang telah dibuat pada sistem dan mengembalikannya ke awal siklus troubleshooting. Apabila lebih banyak informasi yang diperlukan, teknisi harus kembali ke langkah pertama untuk mengidentifikasi permasalahan.

13.1.7 Mendokumentasi solusi
Pendokumentasian adalah langkah terakhir dari proses troubleshooting. Sangatlah penting mendokumentasikan semua perubahan yang dilakukan pada sistem sebagai hasil dari pemecahan permasalahan. Catatan ini dapat menjadi titik awal untuk permasalahan troubleshooting mendatang. Dokumentasi juga dapat mengeliminasi seluruh bagian permasalahan yang dicurigai.

Dokumentasi setelah jangka waktu menjejaki semua perubahan atau modifikasi yang dibuat pada sistem. Permasalahan sistem di masa depan dapat didiagnosa dengan lebih mudah oleh teknisi yang berbeda. Catatan perbaikan yang sebelumnya adalah peralatan troubleshooting yang tidak ternilai harganya dan akan mendidik teknisi pada keadaan mesin sebelumnya.

13.1.8 Peralatan troubleshooting
Supaya mentroubleshoot dengan benar permasalahan hardware, teknisi perlu diperlengkapi dengan peralatan yang benar. Para teknisi seharusnya disiapkan untuk keadaan yang bagaimanapun bentuknya dan membawa peralatan dengan mereka ke lokasi yang berjarak jauh. Peralatan di sebuah kotak peralatan seharusnya meliputi peralatan mekanis dan digital.




13.1.9 Software pendiagnosa
Ada beberapa produk software komersial yang tersedia untuk membantu dalam permasalahan troubleshooting komputer. Produk-produk ini, mengacu pada software pendiagnosa, juga sangat membantu dalam mencegah kegagalan sistem yang potensial. Beberapa program yang lebih populer termasuk yang berada di bawah ini:
• SpinRite – http://grc.com/default.htm
• Checkit – http://www.hallogram.com/
• PC Technician – http://www.windsortech.com/
• AMI Diags – http://www.ami.com/
• SiSoft Sandra (freeware) – http://www.3bsoftware.com/

SpinRite
SpinRite adalah sebuah program untuk memulihkan data dari sebuah hard drive yang mengalami crash. SpinRite adalah sebuah aplikasi berdiri sendiri yang mampu membooting independen dari DOS. Program ini telah mendapatkan pengakuan pasar dan telah terbukti berhasil dalam kasus-kasus yang sulit. SpinRite juga membantu mencegah kegagalan hard drive. Apabila diload sebelum kegagalan, ia dapat memperingati para pengguna mengenai adanya potensi permasalahan dan dapat mencegah crash dengan mengisolasi wilayah hard drive. Wilayah permasalahan ditandakan sebagai korup. Apabila sebuah wilayah telah korup, tidak dapat digunakan untuk membaca atau menulis data.

Checkit
Checkit melakukan analisis sistem dan pengujian. Dapat menyediakan laporan performa untuk para teknisi mengenai komponen hardware. Checkit dapat melakukan pengujian loopback menggunakan steker loopback. Juga dapat memastikan pengoperasian yang benar dari CPU, celah PCI, DMA, cache, keyboard, dan video RAM 64 megabit yang pertama.

PC Technician
PC Technician adalah peralatan diagnosa yang berdiri sendiri yang beroperasi independen dari DOS. PC Technician dapat melakukan pengujian diagnosa pada port yang paralel, port berseri, hard drive, keyboard, adaptor video, dan RAM.

AMI Diags
AMI Diags menyediakan pengujian sistem diagnosa tingkat tinggi. AMI Diags dapat menyediakan laporan memori, port berseri, port paralel, modem, hard drive, keyboard, BIOS, dan adaptor video.
Sisoft Sandra
System Analyzer, Diagnostic and Reporting Assistant (sandra) adalah program freeware yang menyediakan satu set peralatan diagnosa yang dapat membantu dalam troubleshooting dan mengukur komponen komputer. Sandra dapat menguji performa CPU, modem, kartu video, memori, BIOS, dan hard drive.

13.1.10 Tindakan pembuangan
Praktek pembuangan yang tepat seharusnya ditekankan ketika membuang material berbahaya seperti bahan kimia, baterai, CRT, dan cartridge printer. Teknisi seharusnya diinformasikan mengenai peraturan lokal pembuangan komponen komputer. Informasi mengenai pembuangan komponen komputer diungkap di Modul 12, Pemeliharaan Pencegahan dan Upgrading.

13.2 Troubleshooting Kotak Hardware
13.2.1 Gambaran umum field replaceable units (FRUs)
Peralatan yang dapat digantikan atau ditambah di medan disebut unit pengganti medan (FRU). Beberapa FRU yang awam diilustrasikan di Gambar 1. FRU tidak membutuhkan pensolderan dan mudah untuk dipindahkan dan diinstal. Misalnya, sebuah sound card PCI dipertimbangkan sebagai FRU. Sebuah sound card dapat dipindahkan tanpa menggunakan peralatan tertentu. Berikut daftar dari FRU yang biasa:
• Monitor
• Keyboard/mouse
• Kartu ekspansi modular
• Kebanyakan mikroprosesor
• Cadangan tenaga
• RAM seperti DIMM, SIMM, dan RIMM
• Floppy dan disk drive
• Motherboard

13.2.2 Kesalahan POST
Setiap kali komputer dinyalakan, akan melalui sebuah pengujian power-on self test (POST). POST adalah sebuah seri pengujian diagnosa sendiri yang dijalankan komputer untuk menguji hardware utama. Itu adalah tugas pertama yang dijalankan oleh BIOS komputer. POST melakukan tes dasar yang rutin pada motherboard dan peralatan hardware utama. Tetapi tidak melakukan pengujian mendalam pada sistem komputer. Ia hanya dapat mendeteksi kegagalan utama yang akan membatasi proses bootup.
POST disimpan di ROM BIOS komputer. Ketika komputer dinyalakan, fungsi POST dilewati ke bank RAM pertama. Selama POST berlangsung, komputer mencek penghitung waktu sistem, CPU, kartu video, memori, dan keyboard berfungsi dengan tepat. Apabila kesalahan terjadi, BIOS menjelaskan kode-kode kesalahan yang akan dilaporkan kepada para pengguna. Kesalahan-kesalahan ini dapat dilaporkan secara visual atau melalui seri kode beeps.

Pesan kesalahan kode beep adalah bantuan troubleshooting yang berguna. Kode beep ini mengindikasikan atau mengkonfirmasi bahwa ada permasalahan dengan hardware komputer. Kode-kode beep dihasilkan dengan kombinasi beep yang singkat dan panjang. Kode beep untuk komputer dengan AMI BIOS dijelaskan di Gambar 1.

Catatan:
Laporan kesalahan yang ditimbulkan POST akan bervariasi tergantung pada BIOS yang diinstal pada komputer. Untuk informasi khusus mengenai kesalahan POST, mengaculah pada dokumentasi BIOS atau website pabriknya. Catatlah bahwa pesan kesalahan yang ditunjukkan Gambar 2 berlaku untuk BIOS yang diferensikan.

Indikator Kesalahan Kartu POST
Sebuah kartu POST adalah alat yang membantu mentroubleshoot permasalahan komputer yang terjadi sebelum BIOS dapat melaporkan sebuah kesalahan. Terkadang sebuah komputer gagal sebelum sebuah kesalahan BIOS dapat dilaporkan. Ketika ini terjadi, sebuah kartu POST berguna karena menyediakan pembacaan digital untuk para teknisi mengenai kesalahan POST manapun. Kartu POST berguna untuk voltase cadangan tenaga troubleshooting, konflik IRQ/DMA, dan pengukur waktu motherboard. Kartu POST juga cocok baik dengan celah ISA atau PCI.

Pesan kesalahan kartu POST ditampilkan di kartu itu sendiri. Tidak tampilan video yang perlu untuk membaca pesan kesalahan. Gambar 3 menunjukkan sebuah gambar kartu POST. Perhatikan tampilan LCD dan kode BIOS hexadesimal.

13.2.3 Kesalahan CMOS/BIOS
Complementary metal oxide semiconductor (CMOS) atau non-volatile randon access memory (NVRAM) menyimpan parameter dan konfigurasi startup sistem. Kebanyakan kesalahan diasosiasikan dengan BIOS termasuk kesalahan checksum CMOS, konflik IRQ/DMA, kesalahan hard drive, kesalahan memori, dan permasalahan CPU. Gambar 1 menyediakan kesalahan yang biasa yang mungkin diterima oleh operator komputer.
BIOS adalah sebuah tempat yang baik untuk memulai mendiagnosa permasalahan hardware. Tampilan BIOS menyediakan informasi konfigurasi software dan hardware level rendah bagi para teknisi. Kebanyakan pengguna akhir tidak awas mengenai informasi BIOS atau mereka tidak tahu bagaimana menerjemahkannya, sehingga sangat jarang digunakan secara efektif ketika troubleshooting. Kesalahan CMOS yang biasa terjadi dijelaskan di Gambar 1.

Mencek Sistem BIOS
Ketika sebuah komputer atau server jaringan melalui naikan tenaga, beberapa versi sistem BIOS biasanya ditampilkan. Periksa website penjual untuk menentukan apakah versi sistem BIOS yang diinstal adalah sistem BIOS terbaru yang cocok untuk komputer model. Apabila versi sistem BIOS yang lebih baru tersedia di website penjualnya, download upgradenya dan ikuti instruksi untuk memperbaharui sistem BIOS di komputer atau server jaringan. Kebanyakan server jaringan dan komputer memiliki BIOS yang flashable, yang berarti BIOS dapat dengan mudah dihapus dan diperbaharui menggunakan software.

Mengakses CMOS
Untuk mengakses kegunaan setup CMOS, tekan tombol setup selama proses boot. Tombol setup harus ditekan di awal proses boot atau sistem akan memuat OS yang terinstal. Apabila tampilan video berfungsi, kecepatan memasuki setup dengan menekan tombol tertentu biasanya ditampilkan. Tombol setup CMOS biasanya F1, F2, atau Delete. Bagaimana pun juga, tidak ada standar, jadi pastikan tombol setup dengan dokumentasi yang tepat. Gambar 2 menunjukkan layar utiliti setup CMOS.

Menidentifikasi Kesalahan atau Ketidaktepatan Seting CMOS
Satu cara untuk membantu menyelesaikan kesalahan yang berkaitan dengan CMOS adalah mereset seting CMOS ke default. Peresetan ulang CMOS membersihkan memori dan semua potensi data yang korup. Membersihkan memori CMOS berguna ketika komputer tidak akan boot. Ada dua cara untuk membersihkan memori CMOS. Cara termudah adalah memindahkan baterai CMOS, yaitu baterai bulat yang kecil di motherboard sebagaimana ditunjukkan di Gambar 3. Pindahkan baterai ini seperti berikut:
1. Matikan tenaga pada komputer.
2. Pindahkan baterai CMOS dari motherboard.
3. Korsletkan hubungan negatif dan positif baterai yang berada di motherboard dengan menggunakan material seperti sebuah kawat atau kepala obeng.
4. Tempatkan kembali baterai CMOS di posisi aslinya di motherboard.
5. Nyalakan tenaga untuk mereboot sistem.

Apabila prosedur di atas gagal untuk membersihkan CMOS, pindahkan jumper motherboard secara manual ke “Clear CMOS position” selama beberapa detik untuk membersihkan memori CMOS. Untuk menemukan jumper-jumper ini, konsultasikan dengan dokumentasi motherboard yang disediakan oleh pabrikannya.

Mengupgrade BIOS
Upgrade BIOS dapat meliputi tambalan, perbaikan, fitur-fitur tambahan dan dukungan bagi peralatan terbaru untuk menyelesaikan permasalahan apapun. Apabila sistem operasional, upgrade BIOS beresiko dan seharusnya dihindari. Apabila BIOS diperbaharui tidak secara tepat, dapat merusak motherboard dan peralatan disekitarnya.

Perhatian yang khusus harus dibuat sebelum mengupgrade BIOS. Motherboard dibutuhkan untuk memiliki kilasan BIOS, dan harus mendukung versi yang telah diupgrade. Chip BIOS juga perlu untuk mendukung nomor versi upgrade. Hanya ketika kriteria-kriteria bertemu BIOS dapat dengan sukses diperbaharui.

Selalu ambil informasi ini sebelum mencoba sebuah kilasan upgrade BIOS. Umumnya, apabila motherboard memiliki celah PCI, memiliki kilasan BIOS. Nomor revisi BIOS seharusnya tampil selama startup. Dan akan dalam format #401A0-1234. Pada contoh ini, nomor revisi adalah 1234. Itu adalah nomor yang muncul setelah dash (-). Nomor revisi motherboard akan tercetak di motherboard. Di motherboard yang lebih baru, nomor revisi ada dekat CPU atau di pusat motherboard.

Untuk mengupgrade BIOS menggunakan kilasan, ikuti langkah-langkah umum berikut:
1. Dapatkan program terbaru BIOS dari penjualnya, umumnya dari website penjual.
2. Ikuti instruksi penjual ketika menload program upgrade BIOS ke disk drive floppy.
3. Matikan dan boot komputer atau server, dari floppy disk yang memuat program upgrade BIOS dan BIOS terbaru.
4. Ikuti instruksi di layar ketika melakukan upgrade BIOS.
5. Jangan pernah menggangu proses upgrade BIOS flash, karena dapat menyebabkan sebuah komputer atau server jaringan tidak bisa di booted.

Mengupgrade Adaptor
Untuk mengupgrade BIOS atau firmware pada adaptor, seperti sebuah adaptor SCSI atau sebuah pengontrol RAID, ikuti langkah-langkah umum berikut:
• Temukan BIOS atau firmware terbaru pada website penjual adaptor.
• Download upgrade BIOS atau firmware dan ikuti instruksi penjual untuk menginstal upgrade tersebut.

13.2.4 Kesalahan berhubungan dengan motherboard
Motherboard mengkoordinasi pemfungsian yang tepat dari komponen-komponen sistem. Memungkinkan peralatan untuk berkomunikasi dan bekerja satu sama lain. Apabila motherboard tidak berfungsi, maka harus diganti. Skenario berikut mengilustrasikan situasi permasalahan yang memungkinkan dan prosedur-prosedur untuk menyelesaikan isu-isu tersebut.

Skenario Satu
Apabila komputer tidak boot dan kelihatan tidak berlaku, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Periksa cadangan tenaga eksternal. Pastikan outlet dinding bekerja dan kabel tersambung dengan benar ke komputer.
2. Inspeksi kabel di dalam tempat komputer. Pastikan motherboard dan driver-drivernya terhubung ke cadangan tenaga internal.
3. Inspeksi pemasangan motherboard. Motherboard terpisah dari kotak oleh penyangga karet di setiap titik pasang dan jangan sampai menyentuh bahan logam. Apabila penyangga karet ini tidak dengan benar dipasang, motherboard bisa korslet.
4. Pindahkan setiap kartu ekspansi dan coba untuk mereboot sistem. Apabila komputer boot, kartu ekspansi yang dipindahkan adalah salah.
5. Periksa pengontrol driver. Pindahkan semuanya dan coba untuk memboot komputer. Apabila ia boot, permasalahan dapat diisolasikan ke salah satu driver.
6. Pindahkan kartu video modular yang ada. Apabila komputer boot, tempatkan kembali kartu video dengan sebuah kartu video yang valid dan coba untuk mereboot.
7. Gantikan bank RAM pertama dengan bank RAM yang diverifikasi supaya berfungsi.
8. Apabila komputer tetap tidak beroperasi, motherboard mungkin perlu diganti.

Skenario Dua
Saklar DIP dan jumper ada di permukaan kebanyakan motherboard. Seting saklar atau seting jumper bisa jadi terkonfigurasi ulang saat troubleshooting. Misalnya, pada beberapa motherboard utiliti startup CMOS dapat dimasuki dengan penempatan jumper tertentu. Apabila jumper ini tidak dikembalikan ke konfigurasi aslinya, komputer tidak akan beroperasi dengan tepat. Untuk memastikan setingan jumper motherboard, konsultasikan dengan dokumentasi motherboard atau website pabrikannya.

Skenario Tiga
Selama rutinitas POST, POST membandingkan kecocokan chip ROM dan motherboard. Apabila POST gagal, pengguna akhir akan menerima sebuah “BIOS ROM cheksum error”. Kesalahan ini menunjukkan bahwa chip ROM dan motherboard tidak cocok. Chip motherboard perlu digantikan dengan sebuah chip yang cocok dengan motherboard.

13.2.5 CPU
Gejala kesalahan sebuah prosesor meliputi performa yang lambat, kesalahan beep POST, atau sebuah sistem yang tidak beroperasi dengan tepat. Kesalahan-kesalahan ini biasanya mengindikasikan sebuah kesalahan internal telah terjadi. Kesalahan internal bisa juga menyebabkan kegagalan yang sebentar-sebentar. Apabila sistem secara terus-menerus menghitung RAM, atau freeze ketika menghitung RAM, CPU menciptakan kesalahan dan mungkin perlu diganti.

Isu Pendinginan
Gambar 1 menunjukkan sebuah kipas dan Gambar 2 menunjukkan kipas diattach ke bak panas. Kebanyakan CPU memiliki kipas onboard untuk mendinginkan CPU. Apabila sistem freeze, atau kepanasan, kipas CPU mungkin sedang tidak berfungsi.

Pemeliharaan komponen internal yang tepat akan membantu mencegah perbaikan CPU yang memakan biaya. Jaga komputer berada di wilayah yang berventilasi baik, bersihkan ventilasi secara teratur, secara rutin bersihkan celah-celah kotak komputer dan debu di dalamnya. Kipas pendingin yang tepat untuk CPU tertentu juga dibutuhkan.

CPU juga bisa longgar karena pemuaian logam ketika dipanasi dan kontraksi metal ketika didinginkan. Fluktuasi logam sebenarnya juga menyebabkan CPU menjadi tidak stabil dan mempengaruhi performanya. Inspeksi CPU secara visual dan rapatkan bagian yang terlihat longgar.



Isu Cadangan Voltase
CPU harus di set untuk menerima voltase yang tepat untuk berjalan dengan tepat. Motherboard yang menggunakan chip Socket 5, Socket 7, atau Super Socket 7 perlu menggunakan pengatur voltase. Yang menggunakan Socket 370, slot 1, slot A, atau socket A menggunakan fitur pengaturan voltase otomatis. Kemampuan ini memungkinkan CPU untuk menentukan seting voltase secara otomatis. Secara tipikal, pengatur voltase dibangun di board. Harus di set pada voltase yang sesuai, atau CPU akan rusak. Inspeksi dan amati motherboard secara tepat, chip CPU, dan dokumentasi CPU untuk menemukan voltase CPU yang sesuai. Gambar 3 menunjukkan tipe desain CPU yang berbeda-beda.

13.2.6 RAM
Sekarang ini, kebanyakan penerapan RAM adalah synchronous dynamic RAM (SDRAM) dan Rambus DRAM (RDRAM). SDRAM dengan DIMM 168 pin adalah modul yang paling awam. Sebelum SDRAM dan RDRAM, ada dynamic RAM (DRAM). Pentium yang lebih lama menggunakan fast page mode (FPM) dan extended data-out (EDO) RAM. FPM dan EDO RAM adalah modul memorti 72 pin.

• Dynamic RAM (DRAM) – DRAM adalah bentuk klasik RAM dan kemudian digantikan oleh SDRAM yang lebih cepat dan lebih murah. DRAM menyimpan data secara elektrik dalam sebuah sel penyimpanan dan merefresh sel penyimpanan setiap milidetik.
• Extended Data-Out RAM (EDO RAM) – EDO RAM lebih cepat daripada DRAM. EDO RAM juga telah digantikan oleh SDRAM. EDO RAM adalah perbaikan dari DRAM karena memiliki fitur waktu yang lebih tinggi. EDO memperpanjang jumlah data waktu data yang disimpan dan memiliki rata refresh yang dikurangi. Ini meringankan CPU dan RAM dari tekanan waktu dan memperbaiki performa.
• Synchronous DRAM (SDRAM) – SDRAM menggantikan DRAM, FPM, dan EDO. SDRAM adalah sebuah perbaikan karena mensinkronkan transfer data antara CPU dan memori. SDRAM memungkinkan CPU memproses data ketika proses lain sedang mengantri. Gambar 1 menunjukkan sebuah SDRAM.
• Double Data Rate SDRAM (DDR SDRAM) – DDR SDRAM adalah bentuk SDRAM yang lebih baru yang secara teoritis dapat memperbaiki kecepatan jam memori hingga 200 MHz atau lebih.
• Single Inline Memory Module (SIMM) – SIMM adalah sebuah modul memori dengan pin 72 atau 30, sebagaimana ditunjukkan di Gambar 2 dan 3. SIMM dianggap komponen warisan dan dapat ditemukan di mesin-mesin yang lebih lama. SIMM dengan pin 72 dapat mendukung rate transfer 32 bit dan SIMM pin 32 dapat mendukung rate transfer 16 bit.
• Dual Inline Memory Module (DIMM) – DIMM adalah modul memori dengan 168 pin sebagaimana ditunjukkan Gambar 4. DIMM biasa digunakan sekarang ini dan mendukung transfer 64 bit.
• Rambus Inline Memory Module (RIMM) – RIMM adalah modul memori 184 pin yang hanya menggunakan RDRAM, sebagaimana diilustrasikan di Gambar 5. modul yang lebih kecil disebut SO-RIMM memiliki penghubung 160 pin. Beberapa sistem membutuhkan modul RIMM ditambahkan dalam pasangan yang identik sementara yang lainnya membiarkan satu RIMM yang diinstal.

Informasi lebih lanjut mengenai tipe-tipe memori dapat diperoleh dari website pabriknya.

Isu RAM Troubleshooting
Kegagalan RAM adalah baik yang tiba-tiba atau yang sebentar-sebentar. Memori yang dipakai berlebihan atau yang tidak efektif dapat menyebabkan sistem gagal kapan saja. Perfoma sistem adalah sebuah indikasi baik dari keadaan memori. Apabila sistem berjalan dengan lancar dan aplikasi jarang sekali freeze, beban kerja RAM terhitung baik dalam spesifikasi RAM. Apabila komputer mengerjakan banyak tugas dan sering freeze, RAM kemungkinan besar tidak menyanggupi beban kerja.

Troubleshooting modul RAM dilakukan secara langsung. RAM tidak mahal dan mudah untuk digantikan. Teknisi bisa dengan mudah memindahkan memori yang dianggap bermasalah dan menambahkan modul yang valid. Apabila permasalahan terpecahkan, modul RAM biasanya tidak lagi operatif. Apabila permasalahan memori masih tetap ada, konsultasikan dengan dokumentasi motherboard. Beberapa motherboard membutuhkan modul memori terinstal di urutan celah tertentu, atau membutuhkan penset-an jumper. Gambar 6,7 dan 8 menunjukkan cara yang benar menginstal SIMM, DIMM, dan RIMM.

Selain itu juga pastikan bahwa modul telah terinstal secara tepat. Modul memori dicatat dan dimasukkan dalam satu arah. Apabila pengguna menduga penginstalan yang tidak tepat, pindahkan modul dan periksa stop kontak modul. Bersihkan serbuk, debu atau kotoran apapun dan reset modul memori.

Komputer modern menjalankan aplikasi software yang sangat mengintensifkan memori. Program ini secara terus-menerus menekan modul memori, secara potensial membuatnya gagal. Ada beberapa gejala memori yang gagal:
• HIMEM.SYS bermasalah.
• Komputer kelihatan tidak beroperasi dan tidak boot.
• Program Windows tidak stabil atau program-program sedang freeze.
• Adanya kesalahan POST.

Isu Kecocokan RAM
Modul memori SDRAM memiliki kecepatan yang bervariasi. Kecepatan SDRAM yang biasa adalah PC-66, PC-100, dan PC-133. Kecepatan memori SDRAM diukur dalam megahertz (MHz). SDRAM dengan rating MHz yang lebih tinggi mengindikasikan modul memori yang performanya lebih tinggi. Memori SDRAM memiliki isu kecocokan denga bus pada motherboard. Kecepatan modul SDRAM harus sesuai dengan kecepatan bus. Kecepatan bus biasanya PC-100 atau PC-133. Ketika akan membeli modul RAM, pastikan kecepatan bus dan belilah modul RAM yang cocok.

Kecepatan modul memoro EDO dan FPM diukur dengan nanoseconds (ns). Modul memori dengan rating ns terendah adalah yang tercepat. EDO dan FPM juga memiliki isu kecocokan dengan bus sistem.

DRAM yang lebih cepat dapat diinstal pada bus sistem yang lebih lambat dan tidak akan mempengaruhi performanya. Sistem akan beroperasi pad kecepatan bus bahkan apabila memori yang lebih cepat diinstal. Bagaimana pun juga, modul DRAM yang lebih lambat atau gabungan tidak dapat diinstal pada sistem dengan kebutuhan DRAM atau DRAM terkunci yang berbeda.

Mesin-mesin warisan mungkin membutuhkan kesamaan RAM. Kesamaan RAM melakukan perhitungan pemeriksaan kesalahan untuk setiap data kedelapan data yang tersimpan. Sekarang ini, RAM adalah non kesamaan dan tidak melakukan perhitungan kesamaan pada data. Jangan pernah menggabungkan SIM kesamaan dan non kesamaan. Untuk sistem yang lebih lama, utiliti setup memiliki sebuah pilihan untuk memungkinkan atau melumpuhkan pemeriksaan kesamaan RAM. Selain itu, error correction code (ECC) dan RAM non ECC tidak dapat digabungkan. ECC memiliki kemampuan untuk memperbaiki kesalahan data dan secara tipikal ditemukan di server-server file. Skenario berikut membantu mengilustrasikan isu RAM.

Skenario
Setelah baru saja diperbaharui, komputer tidak boot dan memori tidak secara langsung dikenali. Kesalahan ini biasanya terjadi ketika ada masalah penjam-an dengan SDRAM. Komputer membutuhkan SDRAM menjadi baik 2 jam atau 4 jam. Perlengkapan warisan biasanya membutuhkan SDRAM 2 jam. Komputer yang lebih baru biasanya membutuhkan SDRAM 4 jam. Rate jam yang berbeda tidak cocok dan tidak dapat digabungkan. Dalam skenario ini, rating jam kemungkinan besar tidak cocok dengan spesifikasi motherboard dan tidak dapat digunakan. Konsultasikan dengan dokumentasi motherboard untuk menemukan rating jam yang cocok untuk modul SDRAM.

13.2.7 Isu Kabel
Banyak masalah kabel dapat dengan mudah ditentukan karena biasanya berhubungan dengan kesalahan koneksi secara fisik. Menghubungkan ulang kabel menyelesaikan banyak masalah.

Isu kabel yang lain adalah batasan yang tidak cocok. Kabel-kabel yang berbeda terlihat hampir sama. Selalu pastikan bahwa kabel yang tepat digunakan dengan batasan penghubung yang sesuai dengan memeriksa tulisan pada kabel. Kebanyakan kabel akan memiliki deskripsi tertulis pada sisinya menjelaskan tipe kabel.

Meletakkan kabel dekat dengan sumber listrik dapat menyebabkan masalah pensinyalan. Energi elektromagnetik dapat menembus kabel dan bercampur dengan data yang ditransmisikan oleh kabel tersebut. Konsep distorsi sinyal diilustrasikan di Gambar 1.

13.28 Port
Permasalahan port secara tipikal disebabkan oleh kinerja yang lambat atu alat disekitarnya yang tidak bekerja. Gejala yang biasa terjadi seperti berikut ini:
• Port yang benar-benar tidak bekerja
• Pesan kesalahan “device not found error”
• Peralatan disekitarnya yang lambat, atau performa yang tidak dapat diterima

Permasalahan port dapat secara umum dihubungkan dengan yang berikut ini:
• Koneksi kabel yang buruk
• Peralatan di sekitar yang tidak dapat dioperasikan
• Permasalahan software
• Driver yang hilang atau kuno
• Port yang tidak efektif

Permasalahan koneksi/port biasanya ditemukan pada port-port berikut ini:
• Parallel (IEEE 1284)
• Serial
• USB
• FireWire (IEEE1394)
• AGP Video (AGP x1-x4 Vis AGP Pro)

Port-port ini dibahas di Modul 2, How Computers Work, dan Modul 3, Assembling a Computer.

13.2.9 Sistem video
Pada saat sebuah komputer memiliki kesalahan tampilan video, sistem mungkin boo secara normal, tetapi tidak ada tampilan video pada monitor. Troubleshooting tampilan video seharusnya dimulai di luar kotak komputer. Teknisi seharusnya memulai dengan memastikan monitor telah dinyalakan dan tersambung pada stop kontak. Uji stop kontak dinding dengan peralatan lain seperti radio. Setelah hubungan dipastikan, periksa koneksi ke kotak komputer. CD-15 female yang terletak di bagian belakang kotak komputer adalah hubungan monitor yang paling umum. Gambar 1 menunjukkan koneksi DB-15 female melingkar pada sebuah motherboard dengan video terintegrasi.

Setelah semua koneksi telah terpasang dengan benar, bukalah kotak komputer dan pastikan kartu video dimasukkan dengan tepat. Kartu video mungkin harud ditarik ke luar dan dipasangkan kembali untuk mengklik dua kali instalasi. Apabila kartu video berada di celah PCI, instal kartu video di celah PCI yang lain. Beberapa kartu video perlu dimasukkan ke dalam celah PCI tertentu supaya bekerja dengan benar.

Catatan:
Beberapa komputer memiliki dua kartu video. Jika ini kasusnya, cobalah menghubungkan kabel video ke setiap kartu video. Apabila masalah video masih tetap ada, salah satu kartu harus di disable dan kartu yang lain di enable. Ini biasanya diperlukan ketika kartu video terintegrasi pada motherboard. Kartu video yang onboard dapat terdeteksi secara otomatis dan terinstal ulang sebagai hardware baru pada setiap setup. Dalam kasus ini, kartu video onboard adalah kartu operasional. Menghubungkan monitor ke kartu video onboard dapat menyediakan akses pada setup CMOS. Rubah seting video, keluar dan simpan perubahan tersebut, sambungkan monitor pada kartu video modular, dan mulai sistem.

Kartu video juga bisa memiliki masalah berkaitan dengan software. Selalu pastikan bahwa driver yang terbaru terinstal untuk kartu video. Gunakan disk dengan kartu atau kunjungi website pabriknya.

Monitor Video
Permasalahan yang diasosiasikan dengan layar video biasanya disebabkan konfigurasi kartu video. Kartu video performa tinggi dapat terlalu memberati monitor dengan performa yang lebih rendah. Memberati monitor dapat menyebabkan kerusakan pada sirkuit. Apabila monitor diberati dengan output kartu video, set monitor ke setingan standar VGA 640 kali 480 pixel. Troubleshoot setingan monitor apabila permasalahan masih terjadi. Apabila setingan monitor yang lebih tinggi tidak tepat, sebaliknya bisa mempengaruhi tampilan video.

Peringatan:
Troubleshooting monitor bisa berakibat fata. CRT mengandung sebuah kapasitor dan dapat menuimpan paling tidak 25.000 volt. Voltase ini dapat tersimpan jauh setelah monitor diputuskan hubungannya dengan stop kontak. Jangan pernah berasumsi voltase ini tidak ada. Mentroubleshooting komponen internal sebuah monitor direkomendasikan hanya untuk teknisi berpengalaman saja.

12.2.10 Peralatan penyimpanan kedua
Beberapa komputer akan dikonfigurasi dengan dua hard driver berbeda. Mengkonfigurasi komputer dengan dua hard drive menambah ruang untuk backup data dan penyimpanan data. Apabila dua hard drive dikonfiguraso pada kabel pita yang sama, keduanya harus memiliki hubungan master slave. Selama operasi normal, komputer akan boot dari OS yang diload pada hard drive yang di set sebagai master. Ketika komputer boot up, drive master akan mengatur drive slave, yaitu drive dengan jumper yang di set sebagai slave. Hard drive yang di set menjadi slave menyediakan kemampuan penyimpanan ekstra.

Ketika kedua drive diinstal, permasalahan utama berasal dari penset-an jumper yang tidak tepat atau setingan BIOS yang salah. Pabrikan hard drive menentukan setingan jumper, sehingga teknisi perlu melihat manual hard drive atau website pabriknya untuk detail tertentu. Bagaimana pun juga, setiap drive harus di set menjadi Master, Slave, atau Cable Select6. hard drive yang memiliki OS membutuhkan jumper yang di set menjadi master. Drive kedua perlu diset menjadi slave.

Cable Select (CSEL) adalah pilihan yang menentukan hubungan hard disk master/slave berdasar pada posisi drive di kabel IDE. Supaya CSEL bekerja dengan benar, setiap alat harus memiliki jumper yang diset menjadi CSEL, kabel CSEL harus digunakan, dan konektor batasan host harus mendukung CSEL. Gambar 1 menunjukkan hard drive dengan setingan jumper konfigurasi yang ada, dan kabel yang sesuai yang digunakan untuk menghubungkannya.

13.2.11 Sound card
Sound card warisan memiliki konflik gangguan, yang dengan baik tercatat, dengan peralatan lain seperti peralatan disekitarnya. Kesalahan hardware dapat disebabkan oleh sound card yang rusak secara fisik dan penset-an jumper yang tidak tepat. Kebanyakan sound card modern adalah plug-and-play (PnP). Penginstalan melibatkan memasukkan sound card ke dalam celat ekspansi yang tepat, membooting komputer, dan meload driver. Periksa website pabriknya untuk driver terbaru. Apabila masalah menyebar luas, periksa website pabriknya untuk driver terbaru yang akan menyelesaikan masalah tersebut.

Apabila seorang pengguna akhir mengalami permasalahan sound card, mulai dengan bagian luar kotak komputer, dan kemudian lihat ke bagian dalam kotak komputer. Pastikan bahwa speaker dinyalakan dan tersambung pada port speaker yang benar. Kebanyakan kesalahan adalah menghubungkan stop kontak speaker ke dalam port mikrofon. Stop kontak mikrofon digunakan untuk merekam suara. Apabila masalah berkaitan dengan menyeimbangkan output suara, ini bisa dengan mudah diselesaikan. Dari Windows, akses pengontrol volume dengan mengklik dua kali ikon speaker di toolbar atau dengan navigating ke Start > Programs > Accessories > Entertainment > Volume Control. Pastikan bahwa keseimbangan telah benar dan settingan tidak di mute. Gambar 1 menunjukkan pengontrol volume sound card.

Permasalahan yang sebentar-sebentar atau sound card yang tidak berfungsi biasanya mengindikasikan gejala konflik sumber. Apabila sound card mengalami konflik dengan alat yang lain, itu mungkin terjadi secara sporadis. Sebagai contoh, apabila sound card tidak bekerja ketika sebuah dokumen di print, ini mungkin mengindikasikan bahwa sumber-sumber sedang berkonflik. Sumber-sumber mungkin telah terkonfigurasikan untuk menggunakan kanal IRQ yang sama.

Untuk mentroubleshoot konflik-konflik ini, langkah pertama adalah untuk memastikan konfigurasi hardware dan software. Kebanyakan permasalahan ini termasuk driver yang tidak terinstal atau sudah kuno, dan konflik sumber. Alat diagnosa software dapat membantu mengungkap konflik gangguan. Kebanyakan alat diagnosa meliputi pengujian diagnosa untuk sound card. Menjalankan pengujian ini akan menyediakan informasi pada performa multimedia komputer.

OS Windows memiliki fitur manajemen untuk mendiagnosa permasalahan. Pada Windows 98/2000, klik kanan pada ikon desktop My Computer dan kemudian pilih Properties. Kotak dialog System Properties seharusnya muncul. Tekan Hardware dan kemudian pilih tombol Device Manager. Device Manager akan terbuka. Pilih daftar sound, video, dan game controllers. Apabila sistem mendeteksi sebuah konflik, akan ada tanda tanya berwarna kuning dekat dengan alat tersebut sebagaimana ditunjukkan di Gambar 2.

Tanda tanya berwarna kuning dekat dengan alat menandakan bahwa ada kesalahan. Klik kanan pada alat untuk melihat sumber mana yang digunakan alat tersebut dan alat yang sedang berkonflik. Langkah untuk mengakses Resource Manager adalah klik kanan pada alat, pilih Properties, dan kemudian pilih Resources. Gambar 3 menunjukkan layar yang menampilkan informasi berkaitan dengan peralatan yang berkonflik.

Juga periksa Control Panel Device Manager untuk melihat bahwa driver audio yang benar telah terinstal, dan settingannya sesuai dengan yang direkomendasikan pabrikan sound card. Apabila driver hilang atau salah, harus ditambahkan ke sistem melalui wizard Control Panel Add/Remove Hardware. Gambar 4 menunjukkan layar yang menampilkan ketika hardware baru ditemukan.

13.2.12 Isu cadangan tenaga
Cadangan tenaga selalu memainkan peranan yang penting dalam operasi sistem komputer. Apabila cadangan tenaga tidak bekerja dengan benar, komponen komputer akan menerima voltase yang salah dan tidak akan beroperasi dengan benar.

Cadangan tenaga merubah listrik dari stop kontak di dinding dalam bentuk alternating current (AC) menjadi direct current (DC). Sebagaimana ditunjukkan di Gambar 1, AC datang dari dinding dan berupa 120 atau 240 V, tergantung pada wilayah atau negara mana. Kemudian dirubah menjadi DC +/- 5 dam +/- 12 V. Setelah dirubah dari AC ke DC, cadangan tenaga menyediakan dua fungsi penting untuk komputer:
• Tenaga cadangan – Cadangan tenaga bertanggung jawab untuk menghantar jumlah DC yang tepat ke komponen sistem. Semua komponen sistem ditenagakan oleh cadangan tenaga. Sebagai contoh, mikroprosesor, kartu modular, RAM, dan drive menerima DC dari cadangan tenaga.
• Bertindak sebagai Mekanisme Pendinginan – Ini adalah fungsi yang kurang jelas dari cadangan tenaga. Bagaimana pun juga, fungsi ini jangan dilewatkan karena memainkan peranan penting dalam performa sistem. Sistem komputer akan berjalan dengan lebih baik apabila memiliki ventilasi yang tepat dan didinginkan. Kipas onboard yang dipasang ke banyak cadangan tenaga mendinginkan cadangan tenaga tersebut dan komponen internal sebagaimana ditunjukkan di Gambar 2.

13.2.13 Isu pendinginan kotak
Komponen komputer sangat rentan pada panas. Komponen beroperasi pada kecepatan tinggi dan ruang yang terbatas. Sebagai contoh, hard driver bekerja pada 7200 rpm dan dapat berlokasi hanya beberapa sentimeter satu sama lain. Lingkungan ini kondusif untuk pembentukan panas, yang bisa sangat berbahaya pada komponen. Setiap kotak komputer perlu aliran udara yang benar sehingga komponen bekerja pada level optimal.

Biasanya, cadangan tenaga menghasilkan kebanyakan aliran udara. Kipas pada cadangan tenagan mendinginkan unit cadangan tenagan dan komponen internal lain di sistem. Kipas mengumpulkan udara di atas komponen internal, motherboard, chip dan kartu modular, serta mendorong udara panas keluar dari belakang kotak komputer. Ini kasusnya bila berhubungan dengan faktor pembentuk ATX yang lebih baru. Dengan sistem AT yang lebih lama, kipas mengumpulkan udara dari luar dan menghembuskannya langsung ke atas komponen motherboard. Kebanyakan prosesor modern memiliki kipas yang terpadang pada chip. Kipas onboard mendinginkan CPU. Pastikan bahwa kipas-kipas bekerja dengan mendengarkan suaranya. Seharusnya kipas berjalan dengan pelan di bagian belakang. Dan tidak seharunys bersuara kencang atau berlebihan.

Kotak komputer memainkan peranan penting dalam mendinginkan komponen internal dan didesain dengan tampilan pendinginan. Kotak-kotak komputer memiliki lubang angin pengambil udara yang biasanya berada di sisi atau bagian depan kotak. Di bagian belakang kotak ada lubang angin pengeluar udara yang merupakan titik keluar aliran udara. Udara masuk dari bagian depan, ditarik oleh kipas sistem yang berada di depan. Udara mengalir melalui komponen-komponen dan keluar dari bagian belakang sebagai udara yang panas. Kipas cadangan tenaga membantu sirkulasi udara. Diagram di Gambar 1 dan 2 menunjukkan aliran udara pada sebuah komputer.

Sangatlah penting untuk menjaga lubang-lubang angin bersih dari kotoran. Lubang-lubang ini sering menjadi tempat debu dan kotoran menumpuk yang bisa menghalangi aliran udara. Semua lubang udara harus dibersihkan secara teratur dengan penyedot debu atau kain basah. Gunakan hanya penyedot yang khusus untuk memebersihkan komputer.

Kipas pendingin tambahan dapat ditempatkan supaya komputer bisa digunakan untuk waktu yang lama atau karena berada di lokasi yang berlingkungan lebih hangat. Sistem komputer yang memiliki pendingin bisa bertahan lebih lama dan bekerja dengan lebih baik.

Penambahan kipas pendingin adalah salah satu contoh manajemen proaktif. Manajemen proaktif terjadi ketika teknisi melihat adanya potensi permasalahan sebelum menjadi sesuatu yang serius. Ini adalah sebuah metode membantu meminimalkan permasalahan komputer.

13.3 Troubleshooting Peralatan Sekeliling
13.3.1 Peralatan input
Peralatan input seperti keyboard, mouse, scanner, dan kamera digital mentransfer data ke dalam komputer. Kebanyakan peralatan input terdeteksi saat startup.

Ketika mentroubleshooting peralatan imput, periksa untuk memastikan peralatan tersebut secara benar terhubungkan. Pastikan kabel berada dalam kondisi kerja yang baik dan tidak berjumbai. Sebagaimana dengan permasalahan hardware manapun, mulailah dari luar kotak komputer.

Setelah memeriksa koneksi fisik peralatan input, cobalah untuk mereboot komputer. Kadang-kadang, sebuah alat input akan terputus ketika beroperasi dan diperlukan reboot. Perhatikan pada kesalahan apa saja yang ditampilkan ketika startup. Kesalahan ini akan terindikasi sebagai kesalahan teks pada tampilan video atau kode beep POST. Sebagai contoh, apabila sebuah keyboard tidak tersambung dengan benar, pengguna mungkin mendapatkan kodep beep atau pesan kesalahan 301.

Dua kesalahan yang sering terjadi dengan peralatan input adalah input karakter yang tidak tepat dan peralatan yang tidak dikenali. Kedua kesalahan ini dapat dihasilkan oleh driver yang jelek atau yang sudah kuno. Selalu periksa website pabriknya untuk driver peralatan yang terbaru. Peralatan input akan membutuhkan driver yang tepat untuk bekerja dengan benar.

Keyboard
Keyboard adalah peralatan input yang paling banyak digunakan. Disebabkan beban kerja yang berat dan banyaknya komponen yang dapat digerakkan, kegagalan keyboard seringkali terjadi. Perlindungan terbaik menentang kesalahan keyboard adalah pemeliharaan yang proaktif. Gambar 1 mendaftarkan beberapa kesalahan yang sering terjadi berhubungan dengan keyboard.

Mouse
Mouse juga peralatan input yang sengat sering digunakan. Mouse cenderung bekerja dengan buruk terutama disebabkan oleh debu dan kotoran yang berkorosi dengan komponen-kmponennya. Jagalah lingkungan yang bersih dan bersihkan mouse secara teratur untuk performa yang optimal. Gambar 2 mendaftarkan beberapa kesalahan mouse yang paling sering terjadi.

Scanner
Kebanyakan kesalahan scanner adalah jarena dihasilkan oleh penginstalan software yang jelek atau peralatan yang terhubungkan dengan tidak tepat. Gambar 3 mendaftarkan beberapa kesalahan yang sering terjadi pada scanner.

Port paralel
Port paralel jarang sekali gagal. Bagaimana pun juga, permasalahan yang sering terjadi adalah performa peralatan paralel yang lambat. Kesalahan yang paling sering terjadi berkaitan dengan port paralel didaftarkan di Gambar 4.

Port USB
Kebanyakan komputer baru akan diperlengkapi dengan port Universal Serial Bus (USB). Sekarang ini port USB menggantikan beberapa seri port yang ditemukan pada kebanyakan komputer. Peralatan USB berbasis pada teknologi plug-andplay (PnP). Ini berarti bahwa peralatan USB seharusnya diinstal dan dioperasikan dengan konfigurasi yang minimal. Bagaimana pun juga, ini tidak berarti bahwa peralatan USB bebas dari kesalahan. Ada beberapa kegagalan yang sering terjadi berkaitan dengan peralatan USB:
• Driver yang hilang atau kuno
• Kabel yang salah
• Hardware yang tidak efektif
• Konflik sumber

Peralatan USB seharusnya secara otomotis muncul pada kebanyakan versi Windows. Windows 95 OSR2, Windows 98, Windows ME, Windows 2000, dan Windows XP mendukung USB. Bagaimana pun juga, Windows NT tidak mendukung USB standar. Kadang-kadanga ketika menginstal sebuah alat USB, Windows mungkin menyarankan pengguna mengenai lokasi driver alat USB. Peralatan USB biasanya dipak dengan sebuah disk yang mengandung driver alat, atau pengguna dapat mengunjungi website pabriknya untuk driver terbaru.

Peralatan USB menyambung melalui kabel USB. Peralatan USB dan kabel harus dalam kecepatan yang sama untuk berfungsi dengan tepat. Kabel USB memiliki dua kecepatan, rendah dan tinggi. Apabila peralatan yang lebih cepat dihubungkan ke kabel yang lebih rendah, sinyal bisa korup setelah jarak yang jauh. Apabila permasalahan kabel yang diduga, gantikan kabel tersebut dengan yang lebih cepat.

Peralatan USB membutuhkan kanal IRQ supaya bekerja dengan tepat. Cara termudah untuk memeriksa apakah ada konflik sumber adalah dengan memeriksa Device Manager. Untuk mengakses Device Manager pada Windows, klik kanan pada My Computer, pilih Properties, kemudian Hardware. Klik tombol Device Manager. Device Manager akan terbuka, menampilkan peralatan hardware komputer. Device Manager akan mengindikasikan konflik peralatan mana saja dengan sebuah tanda seru dalam sebuah lingkaran kuning. Apabila permasalahan ini muncul, perlu untuk memastikan bahwa peralatan tadi diinstal secara tepat dan sumber sistem telah dialokasikan dengan benar.

13.3.2 Peralatan output
Sebuah peralatan output atau menampilkan atau mencetak data yang telah diproses oleh komputer. Komputer berkomuniksi denga sebuah alat output ketika pengguna memintanya. Printer adalah alat output yang sering digunakan. Permasalahan dapat terjadi karena pemakaian yang tetap ini. Pembersihan printer yang tepat dapat mengurangi downtime, kehilangan produktivitas, dan biaya perbaikan.

Panjang waktu di antara pembersihan tergantung pada penggunaan printer. Pemeliharaan printer melibatkan pemeriksaan debu, kotoran, pesan kesalahan, kemacetan kertas, dan hal lain yang mungkin mempengaruhi performa printer. Pemeliharaan pencegahan tidak akan mencegah semua kesalahan printer. Printer adalah alat yang sangat ruwet dan sulit yang bisa mengalami kegagalan di banyak wilayah

Mencetak lebar pengujian sendiri akan membantu para teknisi mengisolasi daerah kesalahan printer. Kemampuan pengujian sendiri ini adalah torubleshooting yang tepat dan peralatan diagnosa. Apabila tidak ada yang tercetak, periksa semya hubungan. Pastikan bahwa printer menyala, kertas telah dengan benar diletakkan, dan printer online. Pastikan bahwa printer adalah printer default pada Control Panel. Untuk memilih printer sebagai printer default, klik kanan ikon printer pada Control Panel.

Kesalahan Printer yang Biasa
Alasan yang paling sering untuk permasalahan printer adalah bagian komputer yang rusak, masalah kabel, kesalahan port paralel, dan driver yang kuno dan tidak efektif. Apabila printer menyelesaikan pengujian sendiri, atau mencetak double-spaced tetapi tidak mencetak single-space, mungkin ada masalah dengan setting saklar masuk, driver atau kabel.

Peringatan:
Apabila setting masuk dirubah, pastikan tenaga dimatikan. Kerusakan yang serius bisa terjadi di dalam sirkuit apabila tenaga dibiarkan menyala.

Apabila printer mati sebentar-sebentar, mungkin printer itu memiliki masalah dengan thermistor. Thermistor digunakan untuk menjaga printer tidak terlalu panas. Satu-satunya cara untuk memperbaiki permasalahan ini adalah membeli bagian pengganti.

Mentroubleshooting kemacetan kertas adalah tugas yang biasa bagi kebanyakan teknisi. Gejala yang biasa adalah sebuah pesan kesalahan atau kertas tidak meningkat. Periksa pemuat kertas untuk kertas yang macet atau muati ulang tempat kertas. Bersihkan kertas yang macet dan periksa jalan kertas untuk menemukan halangan. Periksa untuk memastikan bahwa printer dikonfigurasikan untuk tempat kertas yang tepat. Periksa motor penggerak kertas, dan ganti apabila perlu.

Troubleshooting Printer Inkjet
Apabila sebuah tempat tinta tidak mencetak dengan jelas atau secara jelas, permasalahannya mungkin disebabkan oleh alat penyembur yang memercik pada kepala print. Periksalah kepala print barangkali ada kotoran yang menghalangi aliran tinta. Kepala print dapat dibersihkan dengan software printer, jika ada, atau secara manual oleh teknisi. Klik kanan pada ikon printer di Control Panel untuk menentukan apakah printer mampu melaksanakan pengujain pembersihan sendiri. Pembersihan manual bervariasi dari manufaktur yang satu dengan yang lainnya. periksa manual printer mengenai instruksi bagaimana membersihkan printer inkjet.

Apabila printer inkjet mengatakan ia offline tetapi tersambung, pastikan bahwa kabel tersambung dengan benar. Seringkali kabel di antara komputer dan printer telah terputus.

Troubleshooting Printer Dot Matrix
Printer dot matrix menggunakan satu seri pin, yang berada pada kepala print untuk mentransfer tinta ke kertas. Pin ini terus menerus bertubrukan dengan kertas dan setelah beberapa waktu bisa tersumbat oleh debu dan tinta. Untuk memecahkan masalah ini, pertama cabut printer dot matrix. Perhatikan bagaimana kepala print terpasang, pindahkan dengan hati-hati dari kabel pita. Kemudian, rendam kepala print dalam alkohol. Tempatkan pin dalam alkohol selama dua atau tiga menit. Biarkan kepala printer mengering dan tempatkan kembali dengan benar. Jalankan pengujian sendiri tanpa pita terpasang pada kepala print. Ini memungkinkan benyak sisa-sisa tinta dibersihkan dari pin. Tempatkan kembali puta setelah pin bebas dari sisa tinta.

Apabila karakter-karakter tidak sejajar di halaman, kabel pita mungkin tidak sejajar dengan kepala print. Pstikan bahwa kabel pita dan kepala print ditempatkan dengan benar. Juga pastikan bahwa pita ditingkatkan dengan benar. Periksa manual printer untuk memastikan setting kontrol printer yang benar.

Troubleshooting Pinter Laser.
Untuk mentroubleshoot printer laser secara efisien, teknisi harus paham dengan komponen printer laser. Gambar 1 adalah daftar permasalahan printer laser yang sering terjadi.

Mahasiswa dapat membaca lebih lanjut mengenai troubleshooting printer dan isu yang berkaitan dengan kemacetan kertas, di modul Printers and Printing. Gambar 2 adalah aktivitas pengidentifikasian alat input dan output.

13.3.3 Isu batasan SCSI
Drive SCSI membutuhkan pengontrol terpisah dari pengontrol IDE. Pengontrol ini beroperasi denga ROM BIOS di bawh DOS dan Windows. ROM BIOS mengandung pengaturan, verifikasi permukaan, dan aplikasi format level rendah. SCSI BIOS diakses selama proses bootup dengan menekan kombinasi tombol setup.

Operasi bus SCSI dan rate transfer dikontrol oleh setting adaptor. Aapbila kecepatan transfer tidak sesuai dengan pengontrol SCSI, drive mungkin mengalami kesalahan input/output (I/O). Kesalahan I/O sangatlah fatal bagi komputer.

Catatan:
Tambahkan pengontrol SCSI pada SCSI IS terakhir, uaitu SCSI ID7. Kesalahan I/O mungkin dihasilkan apabila SCSI ID tidak di set ke 7.
Juga, untuk memastikan performa yang optimal, lakukan pemeriksaan kesamaan dan penghentian adaptor host.

Peralatan SCSI harus memiliki SCSI ID yang unik. Peralatan SCSI tidah dapat menshare nomor ID. Lokasi SCSI ID di bus tidaklah penting. SCSIID tidak perlu ditempatkan secara berderet pada bus. Pastikan peralatan tidak menshare nomor ID yang sama. Apabila peralatan SCSI menshare ID yang sama, kesalahan akan terjadi.


Prioritas ID yang aktual berderet (dari yang tertinggi ke yang terendah) adalah 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, 0, 15, 14, 13, 12,11, 10, 9, 8. Pengontrol host SCSI harus diset ke SCSI ID 7. Ini memberikan prioritas yang lebih tinggi pada pengontrol host SCSI. Hard drive seharusnya di set dengan ID yang lebih rendah. Hard drive memiliki potensi untuk mengkonsumsi kecepatan bus dalam jumlah banyak. Setting hard drive dengan prioritas yang lebih rendah akan memungkinkan informasi sensitif memiliki prioritas yang lebih tinggi. Gunakan ID 6,5, dan 4 untuk CD-RW dan drive media streaming yang lain. Pengontrol SCSI dikonfigurasikan dengan parameter berikut ini:
• Negosiasi sync
• Transfer Rate
• BIOS SCAN
• Send Start Unit Command

Kesalahan I/O disk SCSI akan terjadi apabila ada konfigurasi yang salah dengan parameter SCSI. Pengontrol SCSI memungkinkan konfigurasi drive untuk drive SCSI yang lebih besar. Apabila parameter ini tidak di set dengan benar, drive mungkin tidak dapat diakses. Kesalahan ini dapat diperbaiki apabil parameter konfigurasi secara benar di set untuk pengontrol SCSI.

Sebuah drive SCSI dapat berupa built-in atau pengakhir eksternal yang dapat dienable atau disable. Bus SCSI harus dihentikan di kedua ujung pengontrol dan harus memiliki poin pemberhentian, satu di bagian awal dan yang satunya di akhir bus SCSI. Poin penghentian akhir harus meliputi 4 inci poin akhir bus. Drive di bus SCSI harus berjalan secara berderet, drive A ke B, B ke C, C ke D, dan berikutnya. Bus SCSI seharusnya tidak memuat konfigurasi drive berbentuk “Y”.

Level Batasan SCSI
Kebanyakan komputer personal sekarang ini memiliki port SCSI di dalamnya. Port SCSI didukung semua sistem operasi utama. Ada beberapa level SCSI, termasuk SCSI-1 yang berevolusi menjadi SCSI-2 dan SCSI-3. Ketiga level SCSI ini kebanyakan sudah tidak jamannya. Level SCSI yang lain adalah Ultra-SCSI, yaitu standar SCSI yang diterapkan secara luas, dan Ultra-3 yang merupakan standar SCSI terbaru. Walaupun tidak semua peralatan mendukung semua level SCSI, standar SCSI yang berkembang secara umum cocok. Semua standar SCSI memiliki kecepatan yang berbeda. Ketika menginstal drive SCSI dan peralatan yang lain, penting untuk memperhatikan kabelnya. Panjang kabel untuk berbagai tipe SCSI disimpulkan di Gambar 1. Sumber kegagalan fungsi yang sering terjadi pada peralatan SCSI terjadi ketika spesifikasi ini tidak diperdulika ketika menginstal atau mengkonfigurasi.

13.3.4 Interface/peralatan akses jaringan
Permasalahan jaringan berjarak dari kael Category 5 yang tidak terpasang hingga isu protokol yang tinggi. Mendiskusikan permasalahan jaringan tingkat atas adalah di luar skup modul ini. Bagaimana pun juga, kita akan mendiskusikan teknik dasar untuk troubleshooting kebanyakan permasalahan jaringan.

Mulai troubleshooting jaringan dengan menentukan apakah ada perubahan yang baru pada sistem. Kembalikan perubahan tersebut dan lihat apakah permasalahan terselesaikan. Apabila ya, maka permasalahannya adalah dengan perubahan tadi.

Wilayah berikutnya untuk troubleshooting adalah lapisan fisik. Mulai dari luar kotak komputer dengan kabel. Kabel seharusnya dari stop kontak di dinding ke komputer atau modem eksternal. Pastikan bahwa kabel terpasang dengan benar pada stop kontak dinding yang benar atau port dan bahwa kabel berfungsi.

Lampu indikator LED dapat memberitahukan tiga hal pada penginstal:
• Apabila adaptor jaringan terpasang dengan benar ke komputer
• Apabila adaptor jaringan dapat berhubungan dengan adaptor lain di jaringan
• Apabila ada aktivitas jaringan

Kebanyakan komputer desktop memiliki sebuah NIC dengan satu atau dua indikator diagnosa LED. Satu lampu pada kartu akan melayani dua tujuan dari kedua link integritas dan link aktivitas. Satu lampu akan menyala dan mati ketika pesan dikirim melalui jaringan. Dan tetap apabila tidak ada lalu lintas pesan.

NIC dengan dua lampu menggunakan satu sebagai indikator link integritas dan yang satunya sebagai indikator link aktivitas. Apabila link integritas menyala, itu menandakan bahwa ada hubungan fisik antara kartu jaringan dan beberapa bagian hardware yang lain. Ketika lampu kedua mati hidup ketika pesan terkirim melewati jaringan, kabel yang benar akan terpilih.

Biasanya, modem mempunyai lampu indikator yang dapat digunakan untuk mendiagnosa sebuah masalah. Setiap pabrik modem memiliki settingan lampu yang berbeda, tetapi biasanya akan ada lampu tenaga, status, dan aktivitas. Lampu-lampu ini dapat membantu mengisolasi masalah. Misalnya, lampu status dapat mengindikasikan modem tidak online. Teknisi dapat merefresh IP address untuk membuat modem kembali online.

Apabila permasalahan tetap ada setelah semua koneksi telah diperiksa, lihat ke dalam kotak komputer. Periksa untuk memastikan NIC atau modem dimasukkan dengan benar ke celah ekspansi. Teknisi dapat memindahkan dan menempatkan ulang kartu untuk memastikan ia telah terinstal secara benar.

Kebanyakan permasalahan adaptor jaringan melibatkan sumber-sumber yang berkonflik dan setting konfigurasi. Permasalahan sumber yang biasa terjadi adalah konflik IRQ, alamat I/O, dan memori. Kesalahan konfigurasi yang sering terjadi termasuk kecepatan kartu adaptor yang tidak cocok dan driver yang jelek.

Cara Daftar Buat Blog di Blogger Baru

Membikin blog di blogger.com / blogspot sungguh sangat mudah karena blogger.com milik Google.com. Karena itu apabila Anda sudah punya email gmail.com, Anda tinggal langsung daftar di blogger.com. Singkatnya ikuti langkah singkat berikut:

1. Kunjungi blogger.com (klik)
2. Masukkan account Gmail di “nama pengguna (Email)” dan password di “Kata Sandi”. Lihat gambar 1.
Kalau belum punya Gmail, daftar dulu di Gmail.com.
a. Isi “Nama Tampilan” di kotak. Contoh: Nama Saya
b. Kasih tanda tik (check) pada “Penerimaan Persyaratan”
c. Klik “Lanjutkan”. Lihat gambar 2.
3. Pada “Judul Blog” -> isi dengan Judul yang diinginkan. Contoh Fatih Syuhud Blog
4. Pada “Alamat Blog” -> isi dengan alamat URL. Contoh, fatihsyuhud.
Jangan lupa klik “Cek Ketersediaan” untuk mengetahui apakah alamat URL yang dipilih belum ada yang punya. Coba buat alamat lain kalau alamat tidak tersedia. Lihat gambar 3.
5. Klik “Lanjutkan”
6. Pada “Pilih Sebuah Template” klik “Lanjutkan” (Gambar 4)
7. “Blog Anda Telah Diciptakan!” -> Anda sudah berhasil membuat blog (Gambar 5)
8. Klik “Mulai Blogging” untuk menulis artikel.
9. Di “Judul” isi kotak dengan judul artikel yang akan ditulis. Contoh: Menulis di Blog
10. Isi kotak di bawahnya dengan artikel. Sebagai contoh, Anda bisa meng-copy dari sini.. Lihat gambar 6.
11. Klik “Mempublikaikan Posting”
12. Selamat! Anda berhasil membuat blog dan memposting Artikel. (Lihat gambar 7).
Catatan: Untuk memposting artikel berikutnya, Anda tinggal mengklik menu “Posting”. Untuk mengedit tulisan tinggal klik “Edit Posting”
Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6

Gambar 7

Tutorial Blogger.com / Blogspot

Belajar Buat Blogger

TANGGAL : 02-Mai-2010 ,
OKY ..................................